KSE UNAND IKUTI CAMP 1 SECARA ONLINE

     

 

Sabtu (21/10/2023) Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) mengadakan kegiatan pelatihan Camp I yang diikuti oleh lebih dari 900 penerima beasiswa KSE dari 35 PTN mitra KSE, diantaranya Universitas Sumatera Utara, Universitas Hassanudin, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Riau, Politeknik Lampung, Universitas Syah Kuala, Institut Pertanian Bogor, Universitas Lampung, Universitas Pattimura, Universitas Andalas, Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, UIN Sumatera Utara, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, Universitas Mulawarman, Universitas Palngka Raya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Tadulako, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Nusa Cendana, Universitas Pattimura, Universitas Cendrawasih, dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 

 

Kegiatan ini dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB melalui Zoom meeting. Camp I KSE kali ini mengangkat tema Value and Organization KSE dan pembekalan materi cinta tanah air. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendampingi para mahasiswa menjadi lulusan yang memiliki integritas dan semangat nasionalisme serta cinta tanah air.

 

Acara ini dimoderatori oleh Wiwid Syahdiyah selaku Alumni KSE. Setelah acara dibuka, selanjutnya menyanyikan lagu Mars KSE dan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan yang diberikan oleh Bapak Hengky Poerwowidagdo, selaku Dewan Pengurus Yayasan Karya Salemba Empat.

 

 

 

Selanjutnya, kata sambutan kedua sekaligus talkshow interaktif tentang Value and Organization KSE disampaikan oleh bapak Laksono Widodo, selaku Dewan Pembina Yayasan Karya Salemba Empat.

 

 

(Dokumentasi bersama bapak : Laksono Widodo, Kolonel Royke, Hengky Poerwowidagdo)

 

 

Talkshow interaktif pertama yang disampaikan oleh Bapak Laksono membahas tentang nilai-nilai yang dibuat oleh para founder KSE yang memiliki tujuan mulia, yaitu memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Beliau menyebutkan perihal tiga nilai dasar Karya Salemba Empat atau KSE value basic, yaitu kejujuran, komitmen, dan kerja yang baik dengan berpikir kreatif.

 

 

 

Para founder (Rizal B. Prasetijo, Salustra Satria, Mirza Adityaswara, Basya G., Tatan A. Taufik, Robert Tumiwa, Laksono Widodo, dan Satriadi Indarmawan) membangun Yayasan Karya Salemba Empat dari hal yang kecil, tetapi dengan komitmen yang luar biasa. Saat ini, para founder berhasil mengantarkan Yayasan Karya Salemba Empat sampai ke usianya yang ke-28 tahun. KSE memberikan banyak manfaat beasiswa dan pembekalan kepada mahasiswa, serta memberi kebermanfaatan bagi  masyarakat dalam bentuk community development.

 

Selanjutnya, materi kedua tentang wawasan kebangsaan disampaikan oleh Bapak Kol. Caj. Dr. Drs. George Royke Deksino., M.Han selaku Kaprodi Industri Pertahanan Universitas Pertahanan RI. Wawasan kebangsaan merupakan pemahaman mendalam tentang identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang membentuk suatu negara. Konsep ini berfokus pada kesadaran dan rasa keterikatan individu terhadap negara tempat mereka tinggal, serta rasa tanggung jawab terhadap keberlangsungan dan kesejahteraan negara tersebut.

 

Bapak Royke menekankan kepada seluruh beswan bahwa mereka adalah generasi muda yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin negara Indonesia di masa depan. Mereka adalah agent of change yang dapat memimpin inovasi dan memajukan negara Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Untuk mencapai potensi ini, mereka perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai, sejarah, dan identitas nasional mereka, yaitu wawasan kebangsaan.

 

Generasi muda saat ini akan menjadi agen perubahan positif di berbagai bidang kehidupan di masa yang akan datang. Mereka diharapkan dapat menjadi pemimpin yang peduli, berintegritas, dan bertanggung jawab, serta mempromosikan persatuan, toleransi, dan kerja sama di tengah keberagaman Indonesia.

 

Pendidikan, media, dan lingkungan sosial memegang peran penting dalam membentuk wawasan kebangsaan generasi emas. Oleh karena itu, kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat, diperlukan untuk memastikan landasan kuat wawasan kebangsaan bagi generasi muda.

 

“Melalui komitmen ini, kita berharap bahwa generasi muda Indonesia akan menjadi kekuatan positif yang mendorong negara kita menuju masa depan yang cerah dan berkelanjutan. Mereka akan menjaga persatuan, memajukan nilai-nilai dasar bangsa, dan menjadi duta budaya yang menginspirasi dunia. Dalam hubungan erat antara wawasan kebangsaan dan generasi muda, kita dapat melihat visi yang menjanjikan untuk masa depan negara kita, Indonesia”, tutur Bapak George Royke.

 

Penyampaian materi kedua oleh Bapak Royke diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama para beswan yang berjalan sangat interaktif dan informatif. Melalui acara ini, peserta tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang wawasan kebangsaan, tetapi juga merasa terinspirasi dan didorong untuk menjadi agen perubahan. Acara ini memberikan bukti nyata bahwa generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kelangsungan identitas nasional dan kemajuan bangsa.

 

“Acara Camp I ini seru banget, saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pemahaman, salah satunya peran kita sebagai generasi muda bisa turut andil melakukan pertahanan terhadap negara kita untuk menjadikan negara kita tertib dan aman, seperti tidak ikut melakukan aksi tawuran, menyuarakan pendapat dengan cara baik dan tidak menggunakan kekerasan yang dapat merusak fasilitas”, Tutur Indrik, jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian angkatan 2023.

Divisi Hubungan Masyarakat

KSE Universitas Andalas

Sharing-Networking-Developing

 

#KSENusantara

#KSEUnand

#salamsuKSEs