Senin, 28 April 2014

Antusiasme Peserta Warnai Pelatihan Jurnalistik

Kamis (27/04), Divisi Pendidikan Paguyuban KSE Unand kembali mengadakan pelatihan jurnalistik sebagai salah satu rangkaian kegiatan FGD. Pemateri pelatihan adalah Koordinator Peliputan Genta Andalas, Ayu Lestari. Divisi pendidikan mengadakan pelatihan jurnalistik di Sekretariat paguyuban yang dimulai pukul 3 sore. Pelatihan yang diberikan berupa teknik wawancara, penulisan berita, dan kode etik wartawan. Pelatihan jurnalistik lebih didominasi diskusi antara pemateri dan peserta pelatihan. Peserta diskusi yang hadir berjumlah sepuluh orang. Hujan lebat menjadi hambatan minimnya peserta yang datang pelatihan.
Peserta diskusi sangat tertarik dengan materi yang disajikan. Peserta tidak hanya mendiskusikan tema yang ada, namun peserta juga mendiskusikan bagaimana perwajahan media pers saat ini, dan pengalaman-pengalaman yang didapat oleh pemateri sebagai wartawan kampus di lapangan. Selain itu, peserta diskusi juga aktif memberikan pandangan dan pendapat mereka tentang kewartawanan. Komunikasi dua arah terjalin antara pemateri dan peserta sehingga diskusi tidak hanya milik pemateri.
Pelatihan dimulai dengan pemberian materi teknik menulis berita. Pemateri merangkum bagaimana teknik menulis berita dalam piramida terbalik. Bagian paling atas adalah Headline (judul berita), tempat kedua diisi Deadline (tanggal, tempat, waktu berita ditulis), ketiga diisi Lead (5W+ 1H), keempat adalah Body (Penjelasan dari Lead), paling bawah diisi so what (conclusion).  So what tidak selalu bisa di pakai untuk semua penulisan berita. 
Dalam penulisan berita menggunakan bahasa yang sederhana, lugas, singkat, padat, logis, tidak memihak dan lainnya. Hal pertama yang dikerjakan dalam menulis berita adalah menentukan Angle (sudut pandang berita). Setelah itu, pembuatan judul berita. Pembuatan judul menjadi salah satu unsur penting dalam penulisan berita. Wartawan harus bisa memilih diksi yang bagus dan “menggigit” dalam pemilihan judul. Seorang pembaca akan lebih tertarik membaca sebuah berita dengan judul yang menarik. Selain menarik, judul yang dipilih seharusnya dapat menggambarkan isi berita secara keseluruhan walaupun dengan kalimat yang pendek.
Saat pemberian simulasi oleh pemateri juga menambah semangat dan rasa ingin tahu dari peserta diskusi. Pemateri memberikan simulasi berupa penulisan sebuah berita straight news (berita langsung). Pemateri memberikan beberapa cluedari suatu kejadian dan peserta menyusunnya menjadi suatu berita yang utuh. Selain pemberian simulasi, pemateri juga mengevaluasi langsung berita yang dibuat oleh setiap peserta. Hal ini akan memudahkan peserta mengetahui letak kesalahannya dan langsung mengevaluasi dirinya sendiri. Di akhir pelatihan, pemateri mengumumkan Audi sebagai peserta yang beritanya lebih bagus dibanding peserta lainnya. 

5 komentar:

Unknown mengatakan...

ya pelatihannya sangat bagus dan menarik, saya salah satu peserta pelatihan tersebut.
sebenarnya sediikit di ragukan, kok bisa audi jadi pemenangnya. padahal menurut saya, sayalah yang pantas jadi pemenangnya. saya sedikit curiga, kayaknya ada konspirasi anatara pemateri dengan audi.
konspirasinya tidak disebutkan dalam bentuk apa.( sensor).

kurniawan lubis

Unknown mengatakan...

harus ada follow upnya supaya benar - benar terealisasikan ilmu yang didapat. untuk pemula kita semua peserta pelatihan sudah cukup bagus..
semngat!! kedepan kita buat yang lebih keren lagi..

tenang kur,, masih ada hari esok untuk kamu yang menang. :)

Salam,
Widia

kseunand mengatakan...

hem..........
sebenanrnya tidak ada konspirasi sama sekali, just have fun...
we are family..

hehe

kseunand mengatakan...

siap komandan..

Unknown mengatakan...

hahahahaha berlapang dadalah wahai saudaraku atas kekalahmu ini, sudah di buktikan oleh pakarnya kalau berita saya/tulisan saya yang paling menarik

Salam.
AA

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India . Credit to Ridwan Rosman Syarif