“bersama
bisma angkatan VI, ku percaya bersama menggapai prestasi…
Itulah
sepenggal lirik lagu angkatan dari Bisma batch 6 yang baru saja dihelat.
Seratus lima puluh orang Mahasiswa yang terdiri dari 120 penerima BISMA dan 20
orang peserta peninjau yang berasal empat belas perguruan tinggi di Indonesia
berkumpul diLembah Tidar Magelang dalam rangkaian pelatihan Indofood Leadership
Camp I &II. Selama sembilan hari mahasiswa ditempa dengan nilai-nilai dasar
kepemimpinan, kedisiplinan, kepedulian serta kecintaan terhadap tanah air.
Indofood
Leadership Camp I & II kali ini menghadirkan nuansa yang berbeda dari batch
pelatihan sebelumnya, dimana camp I dan II yang pada batch sebelumnya dipisah
namun untuk batch 6 kedua camp tersebut digabungkan. Indofood Leadership Camp
(ILC) dilaksanakan dari tanggal 7-15 Februari 2014.ILC I dilaksanakan selama 3
hari dari tanggal 7-9 Februari 2014. Hari pertama sebelum acara pembukaan ILC
I&II secara resmi di Akademi Militer Magelang, peserta ILC disambut dengan
hangat di pabrik noodle Indoofood Semarang. Kami diajak untuk mengenal lebih
jauh tentang Indofood berdasarkan pemaparan langsung dari pihak Indofood, tak
lupa kami berkeliling pabrik Indofood dan berkesempatan melihat langsung proses
pembuatan mie instan.
Pembukaa
dipimpin langsung bapak Wakil Gubernur Akademi Militer Magelang serta dihadiri
oleh pengurus KSE dan perwakilan Indofood.Setelah dibagi menjadi 4 pleton kami
resmi mengikuti ILC I serta resmi mengikuti aturan yang diberlakukan di Akmil.
Jujur saja, kami semua kaget dengan aturan yang berlaku mulai dari tata cara
makan sampai cara berbicara diatur. Awalnya tentu saja sulit untuk menyesuaikan
apalagi dengan 150 orang yang berbeda kebiasaan namun secara perlahan dan sabar
para pelatih dan officer membimbing serta memberi motivasi bagi kami semua
walau kadang diselingi dengan hukuman
seperti push up yang sudah kami anggap cemilan sehari-hari.
ILC
I memberikan pemahaman yang baik lewat materi tentang pengenalan diri dan
pembangunan karakter yang disampaikan langsung oleh Bapak Sidarto Danusubroto
(Ketua MPR RI) kemudian Pembangunan karakter dan Pengenalan diri melalui
biografi bapak Joseph Bataona yang begitu menginspirasi lalu bagaimana “self
leadership dan inspiring&developing other” bersama bapak Sujarwo Silas yang
begitu mengena. Malamnya kami duduk melingkar bersama bapak Satriadi Indarwan
berdiskusi tentang The meaning of life yang membuat kami berkaca dan menelusuri
makna hidup yang sudah kami jalani. Kami juga dibekali emotional Intelligent
dari ibu Ami Tantri serta Winner Roadmap& Good to serta Bild Up dream
bersama ibu Rima Olivia dengan simulasi yang menarik dan penuh makna.
ILC
II kami mulai dengan Pembentukan karakter oleh bapak Wakil Gubernur Akmil
Magelang setelahnya kami disuguhi materi Membangun Pertahanan Negara yang Kuat
oleh bapak George Royke yang sangat bersemangat lalu Kepemimpinan Lapangan oleh
bapak Soebagio. Tak lupa tentang Wawasan Kebangsaan oleh bapak Joko, Psikologi
Kepemimpinan serta How To Fight oleh
bapak Pujianto. Keseluruhan materi pada ILC II diisi oleh Perwira Tinggi
Akmil Magelang.Di ILC kami bukan hanya diberi materi tentang kepemimpinan tapi
juga diwajibkan mempraktekkan ilmu yang sudah kami dapatkan.
Dua
hari sebelum ILC II berakhir kami melakukan praktek kompas, outbond serta
survival yang merupakan pengalaman yang benar-benar baru karena bukan hanya
bertahan dengan alat seadanya di alam terbuka, kami juga diajari ilmu bertahan
hidup termasuk cara menangkap ular dan diharuskan menangkap ular piton saat
survival. Kami juga melaksanakan dialog interaktif bersama Taruna Akmil serta
makan siang bersama.
Selama
9 hari mengikuti ILC saya mendapatkan begitu banyak ilmu baru serta pengalaman
yang takkan saya lupakan.Bersama 149 orang saudara baru saya, saya merasa ILC
bukan hanya sekedar pelatihan tapi lebih sebagai sarana mengokohkan hati serta
niat untuk mulai berbakti kepada ibu pertiwi.Sungguh berkali-kali saya mengucap
syukur telah diberi kesempatan untuk mengikuti ILC dan bertemu dengan begitu
banyak orang yang menginspirasi yang menunjukan tentang esensi hidup serta
persistensi.
…dibawah
bendera Karya Salemba Empat, kita pasti bisa !”
0 komentar:
Posting Komentar