Hari
yang cerah disabtu pagi menjelang siang pada 26 oktober 2013 di Ruang F1.13
Gedung Kuliah bersama Universitas Andalas. Kegiatan perdana divisi pendidikan
di awal kepengurusan Paguyuban KSE unand periode 2013/2014. Pesan yang diterima
oleh 166 mahasiswa penerima beasiswa menginformasikan Focus Group Disscusion
atau sering disingkat FGD kegiatan dimulai pukul 10.00 Wib. Sekarang jam
menunjukan pukul 10.20 Wib, penengah diskusi belum juga datang. Mencari
konfirmasi pada penanggungjawab menyatakan bahwa beliau sedang
diperjalanan, ternyata memang telat
karena ada kegiatan lain.
Penengah
diskusi hari ini adalah seorang dosen muda fakultas ekonomi Univ. Andalas yakni
Bapak Tri Rahmat Risky, SE, MM Diskusi yang kami angkat dengan tema AEC (Asean
Economy Community), tema ini diangkat karena memang cukup sering dibicarakan
dalam golongan mahasiswa yang cukup khawatir dengan apa yang akan terjadi di
tahun 2015. Pukul 10.50 Wib penengah yang kita tunggu – tunggu akhirnya datang
juga. Dengan cukup santay beliau mulai memberikan gambaran mengenai bagaimana
perkembangan AFTA, kemudian kesepakatan C-AFTA dan akhirnya pada AEC yang
dipercepat pada 2015 mendatang.
Peserta
yang hadir pada FGD ini sekitar 38 orang, suasana cukup terlihat ramai. Saat
naasumber memberikan gambaran mengenai tema yang diangkat, semua tertegu dan
sesekali tertawa karena guyonan narasumber. Kebanyakan dari peserta yang
merupakan penerima beasiswa KSE juga harus penuh dengan seksama untuk memahami
AEC ini. Ditambah mahasiswa yang baru lulus pada tahun 2015 harus mempersiapkan
segala sesuatu mulai dari sekarang. Pesan yang masih teringat dari banyak
tanggapan dan pertanyaan mengenai persiapan kita sebagai mahasiswa adalah
mendalami dan memiliki potensi unggul pada bidang ilmu yang kita tekuni
sekarang ini.
Mengasah
kemampuan diri untuk bekal menghadapi dunia bebas yang kompetitif. Kelak mereka
Negara- Negara yang sedang mempersiapkan warga negaranya untuk bekerja di
Indonesia. mereka sudah menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang harus
faasih diucapkan, sedangkan Indonesia sendiri belum menyiapkan apa- apa. Semua
mulai dari diri sendiri. Persaingan kita kelak tidak hanya lulusan terbaik
universitas nasional, tetapi juga lulusan terbaik universitas internasional.
Ketertarikan Negara- Negara lain pada Indonesia adalah dalam keadaan krisis
ekonomi Indonesia masih tetap dalam keadaan baik- baik saja tidak terlalu
terpuruk dalam bidang ekonomi.
Bahasa
yang harus kita kuasai tidak hanya bahasa inggris, jika kita ingin bekerja di
China kita harus bisa berbahasa China, jika kita ingin bekerja di Belanda kita
juga harus mahir bahasa belanda, begitu juga dengan Korea dan Negara- negara
lainnya. Kebanyakan mahasiswa juga menganggap masalah AEC adalah focus urusan
mahasiswa ekonomi saja, padalah semua jurusan segala jenis pekerjaan harus tahu
tentang seluk beluk dan perkembangan AEC ini. Sebagai mahasiswa salah satu
tugas kita yang dapat menyampaikan kembali pada masyarakat secara luas dengan
bahasa yang bisa dimengerti, supaya Indonesia menjadi masyarakat yang cerdas.
Kebersamaan
ini berlalu hingga pukul 13.00 yang diakhiri dengan pemberian kenang- kenangan
kepada narasumber. Tujuan diadakan FGD ini selain untuk meng-upgrade diri
dengan wawasan baru, juga menganjarkan kita untuk menyampaikan pendapat dalam
forum diskusi dan menerima pendapat orang lain. Semoga kegiatan ini tetap
berlanjut dengan lebih baik lagi untuk sharing, networking dan developing.
![]() |
suasana ditengah kegiatan FGD |
1 komentar:
acara terdekat div. pendidikan kok ga di masukkan ?
n foto divisi pendidikan cuma 1 aja, tu pun tentng fgd.
ah ga adil,,
kurniawan
Posting Komentar